menjejak atap bali
Giri Tolangkir, demikian 3.142 mdpl di tanah Bali ini dikenal di kalangan pelaku spiritual dan masyarakat seputaran gunung Agung.
By the way, ini kali ke-3 aku punya kesempatan buat kembali mencoba peruntunganku untuk sampai di sejatinya 3.142 mdpl, puncak Gunung Agung via jalur Besakih. Iya, peruntungan. Kali sebelumnya lebih dari 1 dekade lalu aku nyaris mencapainya, sebab pilihan waktu pendakian yang kurang tepat sangat berpengaruh di sini. Menghindari badai di jalur menuju puncak bukan pilihan untuk batal melanjutkan perjalanan, tapi itu adalah keharusan kecuali pertaruhan nyawa pilihan satu-satunya.
Happy, karena kali ini cuaca sedang cerah dan the one-ku bisa gabung, aseeekkkkk… Doa-doa dan pantangan selalu aku panjatkan saking parnonya gak mau gagal lagi kali ini. Persiapan fisik, printhilan alat-alat dan mental utamanya sudah disiapkan jauh hari. Here we go…
Jalur Besakih kini bisa dimulai dari pelataran Pura Pengubengan yang sudah bisa diakses dengan kendaraan, sebelumnya jika kita masuk melalui…
View original post 891 more words
wajib pakai guide kah mas?
Wajib mas, kecuali nyelonong dan nda ketahuan atau mau trail running (guidenya males lari juga) hehe. Saya diceramahi karena ketauan nda pake guide.
Sepertinya trail running bisa jadi ide bagus tuh 😀