berbaur di keramaian 17 agustus
Di~Hyang, Dieng…
Konon berasal dari sebutan tempat persemayaman para dewata, Hyang…
Suatu romantisme ketika mendengar, membaca, melihat tentang ulasan dataran tinggi yang satu ini. Keterikatan emosional lebih karena terdapat situs candi-candi Hindu-Budha di sana, lereng dan lembah pegunungan tua yang menimbulkan perasaan mistis, khayalan yang kadang menyedot energi dengan perasaan gloomy yang tak tergambarkan. Maka, dikuatkanlah niat untuk suatu hari singgah di sana [modus].
Diantara jadwal yang padat usai sidang thesis dan mengejutkan jadwal inagurasi diundur, maka cuti curi-curi dilayangkan di kantor mepet dengan jadwal penerbangan Dps-Jgj paling subuh. Sedikit merajuk di tengah jadwal dateline si Mas yang memaksanya mengiyakan dan tak sekedar menemani menuju Dieng namun mengajak melihat Dieng dari sudut yang berbeda, Gunung Prau.
Awalnya gunung Prau menjadi topik bahasan kami karena banyaknya posting yang menunjukkan cantiknya padang savana di kala musim mekar bunga-bunga daisy. Terlebih jarak tempuh menuju puncaknya relatif singkat demi mendapatkan pemandangan yang moy bangged…
View original post 909 more words