Ketika sedang beres beres lemari penyimpanan peralatan tempur karena balada rumah bocor, terbesit pikiran untuk melakukan inventarisasi peralatan pendakian. Setelah seluruh peralatan dan perlengkapan tempur dikeluarkan….. wah, ternyata seabrek juga peralatan pendakian dan printilannya.

Hasil pendataan bongkar-bongkar sebagai berikut:
PAKAIAN

Jaket: The North Face Momentum Hybird ¼ zip, Consina Windbreaker, Jack Wolfskin Scandium Texapore 03, Trespass DLX 2 layer, Crax Kandora
TNF Momentum Hybrid dan JWS Scandium sekarang menjadi jaket favorit, karena ringan dan fungsional. Terkadang Scandium diganti dengan Tresspas. Crax merah sendiri sudah jarang digunakan karena sudah ada kerusakan di beberapa bagian, begitu pula dengan consina.
Kemeja : Jack Wolfskin Timberjack Nanuk, Eiger Technical shirt, PDL Mpa Mahameru, Baju Kebesaran Bhuana Yasa
Kemeja JWS enak buat summit attack atau di tenda karena cukup hangat sedangkan Eiger nyaman digunakan selama perjalanan. Baju kebesaran Mahameru maupun Bhuana Yasa hanya dibawa pada saat saat tertentu saja
Kaos : Eiger light series putih dan orange
Ini dia kaos favorit, keduanya wajib dibawa dan digunakan selama pendakian. Ringan dan cepat kering.
Celana: Consina convertible pants, TNF men’s horizon falls convertible pants, eiger short pants
Celana Consina menjadi celana wajib, karena belum punya pilihan lain :D. TNF belum pernah uji lapangan sedangkan celana pendek eiger digunakan pada pendakian tertentu dan pada saat berada di areal berkemah

Ransel dan Tas: Eiger Excelsior 55+, Eiger The Net 02 30lt, Tas selempang Eiger, tas pinggang Eiger, tas kamera Lowe Pro, tas ponsel Consina, water bladder tanpa merek 2 ltr.
Excelsior menjadi teman setia pendakian 3000+, daypack Eiger digunakan pada perjalanan pendek atau kota ke kota, sedangkan tas kecil dipakai bergantian sesuai kebutuhan. Water bladder tanpa merek ini belum teruji karena baru saja mengganti water bladder microban militer yang udah bocor.

Tenda : Eiger Storm 2, Top Peak Bikamper 2.0, Lampu Tenda Soleil, Matras gulung, Matras alumunium, SB eiger ul 800.
Stromy masih jadi teman setia, masih manusiawi untuk dibawa saat pendakian solo, dan bisa dipakai bertiga. Lampu tenda Soleil menjadi penerang tenda di malam hari. Matras gunung kini mulai tergantikan dengan matras alumunium karena lebih ringan dan fleksibel dalam pengemasan. Untuk SB sendiri, Eiger Sb Ul 800 ini sudah cukup nyaman dan ringan untuk pendakian. Tenda sepeda Top Peak Bikamper sendiri tak pernah dibawa mendaki, karena masalahnya cuma satu: butuh sepeda untuk mendirikannya.

Peralatan Masak: Trangia 25-6 UL, Nesting TNI 1 set, Kompor Gasmate, Food Pack Tupperware
Trangia ini berbahan bakar spritus, cukup ringan tapi terlalu besar untuk pendakian solo (maklum, harusnya untuk 4-5 orang). Menggunakan trangia juga harus lebih sabar dibanding dengan kompor gasmate, karena masaknya lama. Keunggulannya, bisa nyala kapan saja dan tahan segala cuaca. Kompor Gasmate rentan kerusakan. Food pack tupperware digunakan untuk wadah makanan dan bisa mengurangi sampah.

Apparel Lain : Kacamata Polygon, Kacamata Eiger, Kupluk Eiger wol, Kupluk eiger abu,Bandana Consina hitam, Bandana Bhuana Yasa, Topi Eiger, Sarung tangan Mountain Xtreme, Sarung tangan tanpa merek made in Japan.
Apparel lain ini dipakai secara bergantian, tak ada yang spesial (kecuali slayer BY, karena faktor historis)

Sepatu : Hitech VLite Altitude Max Wpi, Merrel Mix Master, Gaiter Claw, kaos kaki (TNF, Lowe Alpine, Solomon, boss).
Hitech sudah mulai jebol sana sini setelah pendakian 10x 3000+. Merrel lumayan buat nyepedaan , olahraga ringan atau jalan jalan biasa.

Peralatan Pendakian : Trekking Pole Energia merah, Trekking Pole Energia biru model paruh, webbing 4m, Prusik 5mm 1,5 meter, P3k set, Head Lamp Energizer 3 spot, pisau mutifungsi tanpa merek, pisau lipat Gerber.
Trekking Pole menjadi peralatan yang penting maklum dengkul jompo. P3k set selalu dibawa walau tak selalu digunakan. Begitu pula dengan webbing, prusik (sifatnya hanya untuk jaga jaga kalau ada sesuatu)

Alat Navigasi: GPS Handhandled Garmin Etrex 30, kompas bidik Eiger, Protaktor, Romer Geografis, Peta RBI Gunung Lawu via Cetho, Gunung Lawu via Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu, Slamet via Bambangan, Semeru via Ranupane, Arjuno via Lawang.
Peralatan navigasi memberikan rasa aman dalam pendakian, juga membantu untuk riset kecil-kecilan sebagai bahan membuat tulisan, atau mengasah kemampuan navigasi darat.

Gadget : Canon Powershot 120sx, Casio Gshock G-1000 D, Casio G Shock G-3000, Table tripod
Tidak ada fitur sepesial pada kedua jam ini kecuali satu: tahan banting. Kamera Canon Powershot ini juga sudah tua, udah bolak balik masuk bengkel.
Thanks for sharing, masbro.. bisa utk referensi saya.
sama-sama masbro, semoga bermanfaat
bro, kalau mau beli perlengkapan merk trespass dimana??
posisi di mana, masbro? kalo di jogja coba cari di Nomad, Carstenz atau flamingo. Ato via online, ubek-ubek di kaskus atau FB . http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012523928/1758-pasar-oanc–pusat-penjualan-peralatan-outdoor-kalo-bisa-baca-lihat-aturannya-1758/
Peta RBI bisa didapet dimana ya ?
di sentra peta BIG http://www.big.go.id/sentra-peta/
download atau beli ya mas ?
kalau download gmana caranya ?
trims sblumnya
kalo di outletnya beli edisi cetaknya, per lembar kalo tahun 2016 harganya 40ribu. Kalo versi digital/JPG, ya biasanya ngandelin google, berharap ada yang unggah hasil scan
dsni brarti kalu gak unnes, bappeda jateng . .
lngsg beli dioutletnya ya mas ?
atau harus konfrmasi dulu?
Amannya ke unnes aja, biar bisa langsung dateng ke lokasi. Bilang mau beli peta rbi gunung x. biasanya udah punya daftarnya.