Jalur pendakian Selo termasuk jalur yang banyak dikunjungi oleh para pendaki. Kemudahan aksesibilitas dan pemandangan yang menarik menjadi faktor jalur ini populer. Jalur selo – puncak melintasi tipe hutan hujan pegunungan (1800 – 2100 mdpl) dan hutan hujan sub alpin (2500 -3150 mdpl). Selepas zona hutan pegunungan, di sebelah selatan kita dapat melihat Merapi.

Jalur pendakian Merbabu via Selo adalah sebagai berikut
1. Basecamp

Basecamp merbabu via selo terdapat pada Dk Genteng, Desa Tarubatang. Terdapat dua buah basecamp yang dikelola oleh warga lengkap dengan fasilitas souvenir dan penjualan perlengkapan pendakian sederhana. Pendakian dimulai dari gerbang Taman Nasional Gunung Merbabu yang berjarak 50 meter dari basecamp. Di sekitar gerbang terdapat camping ground. Pada jarak 800 meter dari pintu masuk jalur pendakian akan ditemui sebuah persimpangan. Jalur kiri (tanjakan) merupakan jalur pendakian, sedangkan jalur kanan (jalur menurun) adalah jalur menuju daerah jurang warung yang dapat digunakan sebagai lokasi birdwatching.
2. Pos I Dok Malang

Pos I dapat ditempuh selama 1 jam dari basecamp. Pos yang berupa sebidang tanah ini berada pada ketinggian ± 2190 m dan masih berada pada zona hutan gunung sehingga tidak ada pemandangan. Pos I umumnya digunakan untuk tempat berisitirahat sejenak. Selepas Pos I ada percabangan jalur lama (kiri) yang langsung menuju Pos III dan jalur baru (lurus).
3. Pos II Pandean

Pos II berjarak kurang lebih satu jam perjalan dari pos I. Tipikal pos II mirip pos satu yang berupa sebidang tanah tanpa bangunan dan terletak pada ketinggian 2420 mdpl. Vegetasinya berupa peralihan hutan hujan pegunungan dan hutan hujan sub alpin.
4. Pos III Watu Tulis

Pos III berada pada ketinggian 2590 mdpl. Pada pos ini terdapat sekelompok batuan besar yang menjadi obyek vandalism. Entah, apakah karena banyaknya coretan sehingga pos ini dinamai watu tulis atau sebaliknya, karena bernama watu tulis, para pendaki vandalis mencorat coret bantu ini. Pemandangan dari pos III cukup lapang dan dapat melihat merapi di seberangnya. 200 meter dari pos III dapat dijumpai sebuah nisan memoriam alm. Heri Susanto, seorang pendaki asal Surabaya yang mengalami kecelakan pendakian pada tahun 1997.
4. Sabana I dan Sabana II

Sabana I berada pada ketinggian ±2770 mdpl sedangkan sabana II terletak pada ketinggian ±2860 mdpl. Sabana I dan sabana II dipisahkan oleh sebuah bukit. Ekosistem sabana ini didominasi oleh rumput bubarjaran. Kedua lokasi ini sering dijadikan sebagai tempat berkemah para pendaki.
5. Jemblongan

Jemblongan berada kurang lebih 100 meter dari sabana II. tempat ini merupakan tempat berkemah alternative. Berada di tengah tengah pepohonan, tempat ini menjadi tempat yang nyaman untuk berkemah karena terlindung dari angin dan cukup dekat dengan puncak (± I jam perjalanan)
6. Puncak Triangulasi
keren rute jalurnya masbro, detil plus ada ketinggiannya. Thanks yah 😀
Makasih komennya :D, monggo dicoba, kalo ada yang kurang monggo ditambahkan, Maklum baru pertama lewat jalur Selo,pengamatan jalur masih belum terlalu akurat
itu bikinnya pake apa mas? Google earth + GPS kah? plotting elevasinya gimana? Btw kmrn aku belum sampe puncak, br nyampe di sabana 1 😦
yup..google earth + GPS. Skarang udah banyak yang berbbagi tracklog jalur pendakian, tinggal googling aja. Gampang koq plotting elevasi dari google earth, tinggal klik kanan layer jalur pendakian di kolom places, pilih show elevation profile/tampilkan profil ketinggian, muncul deh. wah…koq cuma sampe sabana 1, nanggung banget
ooo…iyaa udah dicoba…makasih yaa 😀
Cuman sampe sabana 1 soale kena mountain sickness masbro, muntah2 di sabana 1. Merbabu anginnya brrrr….nggak nguatin. Tapi kapan2 mau dicoba kesana lagi….insyaaallah. 😀
sip…jangan lupa persiapan ma perlengkapannya..biar nda kedinginan lagi. kalo sukses..lanjut ke lawu, dinginya lebih dahsyat 😀
bener mas, persiapan fisik emang bener2 nggak boleh diremehkan. Lawu malah udah lho kemaren lewat cemoro sewu. Rasanya lawu malah lebih mudah treknya drpd Merbabu..
Iya lawu dingiin bgt, tp anginnye nggak kenceng…dan ada warungnya lagi, hehe….:D
iya, lebih mudah cemoro sewu…lewat tangga soale :D. Coba via cetho….. mantap..tapi bakal nemuin sejenis sabana lebih luas daripada merbabu kalo lewat cetho
waa lewat cetho….kapan2 lah dicoba, besok mau nuntasin merbabu dulu….grrrrr…..penasaran 😛
Mas dab,, awal september in mw ”ngapelin” Merbabu nih ma rombongan kemaren…
Infonya mantab euy…:D
mau “ngapel” lewat jalur mana masbro? kalo lewat selo siap siap air yang banyak, maklum jalurnya tanpa sumber air
bro minta share gps tracklog nya dong, thanks
coba cek di gunungbagging.com bro, di situ lumayan lengkap tracklog gunung gunung di indonesia, n lumayan akurat
thanks ya,
klo transportasi dari jakarta ke selo gmana?
biasanya dari jakarta ke solo naik kereta, turun di stasiun solo balapan. Trus lanjut ke terminal Tirtonadi (jalan kaki dari stasiun kira2 15 menitan). Cari bus jurusan Selo, Boyolali. Nanti turunnya di pasar selo. Dari pasar selo ke basecamp bisa jalan kaki (lumayan jauh dan nanjak) atau naik ojek. Lebih jelasnya gugling aja, maklum domisili di jogja, biasa naik kendaraan pribadi kalau ke merbabu
lupa, dari tirtonadi naik bus ke terminal boyolali trus oper ke bus 3/4 ato minibus jurusan selo
halo mas… salam kenal
kalo punya data-data lengkap (termasuk koordinat jika ada) untuk jalur pendakian gunung merbabu dan gunung lain di jawa tengah, boleh kah saya minta dan saya gunakan untuk keperluan penelitian? yang mana hasil penelitian nanti jika berjalan lancar dapat di gunakan oleh semua orang, terima kasih
untuk koordinat jalur pendakian gunung coba dicari di gunungbagging.com atau navigasi.net. Disana tersedia jalur pendakian dalam format .gpx dan .kml untuk sebagian besar gunung di Jawa. Kalau data lengkapnya, mungkin perlu nyari yang sabar di situs-situs, e-magazine, atau buku buku tentang pendakian 😀
siap mas nanti saya cari2 referensi lain, terima kasih informasinya 🙂
Wah, akhirnya saya dapet info yg dicari, makasi mas buat info2nya..
oiya, saya mau tanya, punya kontak basecamp Merbabu via Selo?
terima kasih, selamat pagi..
coba hub 085728659968 a.n. Pak Bari
mau tanya, ini jalur nya keliatan jelas apa enggak ya?
lumayan jelas, dan cukup ramai kalau akhir pekan. nanti selepas pos I ada pertigaan, itu sama aja, ambil lurus (turun) menuju pos II (jalur baru) ambil kiri langsung tembus pos 3 (jalur lama). nanti turunnya juga gitu, abis watu tulis (pos 3) ambil kiri untuk ke pos 2 atau lurus kalau mau langsung ke pos I.
Kalau buat newbie aman nggak mas?
Aman om, asal bawa perlengkapan standar ma fisik yang bugar aja
Oh yaa. TerimaKasih banyak ya mas atas infonya yang sangat bemanfaat. (y)
ok, moga sukses pendakiannya, safety first 😀
salam ransel……btw kok cumn sampe puncak triangulasi?…..jd alternatif paling abek ngecamp di Jomblangan ya…?
hehe soale kalau mau ke puncak kenteng songo kan deket, nda usah diikasi tau jalur udah keliatan :p. Rencananya yang puncak syarief mau dimasukkan ke dalam jalur wekas, tapi karena kemalasan nda jadi – jadi tulisannya :p. Kalau mau summit alternatif yang paling enak ya ngecamp di jomblangan karena dekat dengan puncak.
mas mau nanya nih. katanya jalur selo banyak persimpangan ya ? bisa minta tolong gak dijelasin jalur yg harus di ambil di setiap persimpangan dari basecamp. makasih . hehe
eh ada mas galih lagi :D. Sebelum pos satu ada persimpangan, ke arah lembah, tapi sudah ada palangnya, jalur utamanya keliatan jelas. setelas pos satu ada percabangan jalur lama (ke kiri) jalur baru (lurus), ambil jalur baru aja yang keliatan jelas. setelah pos 3 banyak simpangan tapi jalur2 alternatif gitu, kalo naik siang, tinggal liat yang menuju ke puncak/atas aja :P. cuma kalo turun rada membingungkan,.
mas, mau nanya nih. untuk jalur selo katanya banyak persimpangan ya ? kalau dari basecamp bisa dijelasin gak jalur yang harus dilewatin sama yang jangan dilewatin .,
kalau persimpangan yang rada membingungkan selepas pos 1 ada yang ke kiri, ada yang lurus. kalo ke kiri lewat jalur lama lurus lewat jalur baru. selebihnya banyak simpang tapi cuma jalur altrnatif aja, ujung2nya sama. Cuma kalo turun ya harus nginget2 jalur, ada beberapa jalur yang nyimpangke jalur lain (sepertinya). Menurut saya sih gitu berdasar pengalaman
Salam rimba,
mas saya mau tanya ni, kalau dari jogja (bawa motor pribadi) di basecamp nya bisa nitip gk ya? minta petunjuknya untuk ke selo tu aksesnya via mana ya gampangnya? trus cp basecamp nya masih yang pak bari kan mas? 😀
Parkiran di Basecamp luas mas, bisa masup 20an motor lebih. Basecampnya ada dua, di kiri kanan jalan. Kalau dari jogja, ambil arah magelang, di pertigaan pabrik kertas blabak magelang, belok ke kanan. Trus aja, sampe ketemu pasar selo.